Tuesday, January 31, 2006

One way

Nantinya akan menjadi teman yang menyenangkan. Sejak kapan seseorang tahu masa depan? Jawabannya adalah tidak akan pernah. Sekarang saja sudah dimulai dengan sesuatu yang sangat egois. Ego dari sendiri, perseorangan tepatnya. Bagaimana nanti ingin berteman dengan baik?

Sunday, January 29, 2006

just because i care

Rupa-rupanya adalah perih,
melihat seseorang yang kita sayangi,
berbuat hal yang kurang berkenan.

Jadi maafkan saya,
sekiranya dahulu tidak pernah,
mengindahkan kalimat, “tolong jangan minum lagi”
atau ”smoking grass is not good for a lady like you,”

Thursday, January 26, 2006

Masih cerita ttg nona singa

Susahnya punya pacar kayak singa. Gak kelakuannya aja yang buat orang lain yang sudah mencoba friendly lalu jadi super bt. Tapi rupanya dari urusan nganterin keluarga sendiri sampai masalah testi di friendster jadi terbatas. Poor of you bro. Saya turut berduka cita. Dan herannya, orang kok makin sirik ya makin musuhan ya? Saya sendiri punya prinsip mencuri ilmu. Deket2 aja sama tuh orang, syukur2 bisa nular semua hal bagusnya. Nyari temen tuh susah, nyari musuh sih sekelibatan tangan.

Wednesday, January 18, 2006

Sesi foto edisi valentine

Tadi malem gak bisa tidur. Mungkin ada dua jam aku mencari kantuk di sela musik ipod dan beberapa bantal. Entah apa yang kupikirkan. Padahal rasanya badan lelah sekali, sesi foto kemarin memang sangat melelahkan. Empat sesi dengan perubahan kostum, gaya dan semuanya harus dipikirkan oleh kami yang cuma berberapa. Badanku sebenarnya sudah tidak enak dari beberapa hari yang lalu, tapi namanya tugas...

Image hosted by Photobucket.com

Mungkin harus diakui, rasa kecewa membuatku tidak bisa tidur. Melihat effort yang sama sekali tidak ada. Padahal rasa rasanya bukan aku yang harus memperbaiki sesuatu. Bukan aku sama sekali. Jadi berbekal 'come what may'nya deyra, aku rasa tidak ada yang akan aku sesali. Paling tidak aku sudah maksimal.

Sunday, January 15, 2006

dream of january

Terkadang aku sedih, mungkin atas sedikit tambal sulam yang ada, untuk corat coret di pikir, dan air mata yang tak mengering karna sudah mengkristal begitu saja. Untuk apa lagi ya? Aku tidak tahu, aku sudah mencoba. Aku sudah pernah mencoba dengan begitu maksimal sampai-sampai sekarang tidak ada lagi yang bisa (atau mau) disalahkan. Mimpi memang begitu indah, makanya dinamakan mimpi.

Thursday, January 12, 2006

tidak ada cinta kadar absolut

Kalau tape lagi rusak, dan hanya berbekal ipod, terutama bila jalanan sudah begitu semu dan tangan di atas setir telah hafal luar kepala, banyak sekali pikiran2 inovatif yang muncul. Seperti contohnya hari ini, aku membuat sebuah teori lama yang dievolusikan, yaitu tiada yang abadi di dunia ini, khususnya apa yang dinamakan cinta.

Perasaan itu gak bisa dikontrak. Selayaknya manusia gak akan pernah bisa milikin manusia lainnya, apalagi hatinya, hal yang paling rentan dari keseluruhan diri manusia. Hari ini boleh jadi kita punya pacar, tunangan, dan even udah nikah, tapi gak pernah ada siapapun juga yang bisa mengatur rasa di hati. Apakah akan bertambah, atau takut2 malah hilang total, dan itu semua tergantung dari effort yang kita lakukan tiap hari ke diri pasangan untuk menjaganya.

Yang aku tahu sih, hal itu memang menyeramkan. Seperti kita janji mau terus mencintai dan minta dicintai (padahal kita juga gak pernah tahu kapan rasa ini bisa berubah 180 derajat kan?). Ternyata, mati tidak begitu menakutkan dari pada terlibat percintaan hehehe...

Monday, January 09, 2006

Memoirs

Google selalu menjadi tempat pertama pencarianku terhadap hal kecil hingga besar. Dan hasil iseng2 ku rupanya membuahkan tiga foto diriku.

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Baru kusadari ketiganya adalah aku yang terbentuk dari apa yang terbias di matanya. Refleksi aku bisa begitu natural dan sederhana. Kusadari pula perasaan bukan harga mati. Dia bisa berkembang, dari lugu menjadi berpengalaman, dari pintar kembali pada kata bodoh. Terima kasih buat semuanya ya. Sekali waktu aku akan kembali ke tempat kenangan kita.

1st day of everything

What can I say? I am that busy. Kalau tidak mau menemani saya melakukan segala printil2 itu, yang kata kamu tidak penting, ya tidak usah. Nanti ya, mudah2an kamu sabar menunggu, karna saya memang sesibuk itu. Apalagi hari ini hari pertama kuliah.

Sunday, January 08, 2006

untuk nona singa

Sebel gak sih sama orang yang selalu menjawab apa2 dengan nada yang ketus, tatap mata yang sombong dan keseluruhan yang under estimate orang lain di luar diri anda? Yup, dan sepertinya saya akan dekat2 orang macam itu untuk waktu yang cukup lama. Dia kira dia cantik, dia paling oke, dia maharani, tapi guess what? Rekornya sudah terlampaui dengan kualitas yang jauh lebih oke.

a gift from heart

Katanya saya punya semuanya. Kata siapa? Kata mata nya, mata dia, mata siapa aja lah yang bicara. Ok, i'm 22 years old and am so happy with me life. I can't say i have everything because of my own effort. Saya cuma jadi editor, pemilik saham nantinya, calon dosen, mahasiswa S2, freelance writer dan working a little bit in EO. But then what? Saya masih tinggal di rumah orang tua, walau gak lagi menyorongkan tangan.

Apa yang keluar dari diri saya adalah sumbangan 3 hal, yang di atas, orang tua dan saya. Proporsi tersendirinya juga masih gak stagnan. Tapi jelas itu keluar dari hati saya. Yang menjadi pertanyaan, kenapa ada ya orang yang tidak mau share apapun yang dia punya? Jangan liat saya yang anda pikir punya semuanya, bahkan korek api kayu ditanda tangani rasa hati juga saya terima dengan senang hati.

Saturday, January 07, 2006

trans visit

Kemarin aku ngopi di gedung trans. Gerak gerik sekitar mengingatkan hectic nya jaman dulu. Ah, sesuatu yang kurindukan sangat. Ketemu nabil, ochan sama wahyu. Katanya sih hari jumat disuruh pake batik dan celana bahan. Jadi pingin ketawa...entah apa yang ada di otak, mungkin buat presenter itu setali tiga uang, tapi buat yang liputan? Halo? Waduh...aku hanya bisa setuju bila itu diterapkan di istana negara, pemakaman seseorang, dan sesuatu yang bertaraf internasional. Pers itu kebanyakan berjiwa bebas, bung. Menurutku loh...

rasa dirasa

Aku nyaris lupa rasanya mencintai. Bukannya membagi dua, dan juga bukan hanya memberi suplai rasa. Tapi seperti menitipkan utuh utuh kesatuan hati kita pada seorang saja. Mau ditimang-timang, diberi pupuk, dibius total, dicabik baru dimakan ya semuanya terserah dia. Aduh, aku jadi deg-degan!

*postingan yang ter-pending

Wednesday, January 04, 2006

a movie

Kemarin saya nonton GOAL by Kuno Becker. Suguhan yang menarik bagi para pria (di bidang football-nya) dan juga perempuan (ini baru apa yang dinamakan badan atlet..hahaha). Alur yang menarik, touchy di bagian akhirnya, membuat saya rindu lagi menonton bola (hidup Jerman, hidup MU!) dan lumayan menohok mata di bagian 'bagaimana sebenarnya kehidupan pemain sepak bola pro di luar sana', tentu tidak jauh dari party-women-club-etc.

Tuesday, January 03, 2006

heart beat

Hidup deg2an...duh, mati aku kenapa deg2an terus ya tiap hari. Apakah awan2 terlampau tembus pandang hingga aku melambung ke atas lengkap dengan pikirpikir yang inginingin di atas saja, tapi ah aku tertarik gravitasi di bawah sana. Aku ingin, tiap hari seperti ini, dengan rasa yang ini ini juga. Tapi takut, karna tak ada yang abadi di dunia ini. Sampai kapan aku dipinjamkan semua ini, taala?

Stolen ego? hihihi....

Ada berita yang kurang menyenangkan hari ini. Menyeimbangkan sedikit hawa yang diharapkan negatif mungkin. Entah probabilitas apa yang menyanggupinya. Mama ku yang tidur di ruang depan bawah, biasanya terbangun bahkan oleh suara kucing loncat. Sepertinya tadi malam ada sesuatu yang aneh. Saat mobil wish lagi-lagi (setelah dibuat pagar) kecolongan. Dashboard dan tv raib dengan keadaan kaca belakang kiri yang dicongkel. Nah, iseng banget tuh maling, masa nunggu kita kita balik dari jogja...hihihi...maling ego nih.

Monday, January 02, 2006

re-charge

What a real vacation. Melepas lelah setelah kesibukan yang begitu berjuta hingga nyaris lupa apa saja, lalu sandarkan sejenak pada rutinitas yang berbeda dan fleksibelnya rencana. Ah, betul-betul liburan. Tentunya dengan orang-orang yang sangat mensupport hal tersebut. Esensinya sendiri bukan pada kemana aku pergi, walau untuk 4 hari bisa dikatakan sedikit ramai; radikal, mailbox, whatever, keraton, hitam, bogey's (this one is so near), kentu's, borobudur, malioboro. Satu hal yang sangat menarik adalah kunjungan ke galeri milik om Kentu aka Agus Suwage, seniman instalasi yang menurutku sangat luar biasa. Berikut ini adalah salah satu karyanya.

Image hosted by Photobucket.com

Agus Suwage terkenal pertama kali malah di luar negeri. Tidak hanya menggarap lukisan kanvas bergambar dirinya yang di'kawin'kan dengan gambar babi; hingga becak dengan lukisan personil beatles dan segerobak penuh puntung rokok (ini dibelinya dari cafe2, dan bukan main pungut) pun jadi pajangannya yang pasti tak terluputkan oleh mata. Dia pernah kuliah seni rupa di IKJ dan menikah dengan seorang seniman penghasil keramik yang sealiran dengannya. Bersama mereka membuat pameran yang menampilkan bentuk lain dari sebuah apresiasi seni.